A Relationship With God

Ada beberapa hal yang terkadang terlewatkan ataupun terabaikan dalam kehidupan kita mencakup beberapa prioritas penting yang harus dilaksanakan dalam menjaga dan mempertahankan harmonisasi  hubungan antara kita dengan Tuhan Allah kita.

"Rejoice always; Pray without ceasing; In everything givethanks: for this is the will of God in Christ Jesus for you." 1Tes 5:16-18
"Continue earnestly in prayer, being vigilant in it with thanksgiving." Col 4:2
"In God we boast all day long, and praise your name forever." Psa 44:8

Yang menjadi hal paling penting adalah senantiasa bersukacita dalam hadirat Allah, dengan membangun harmonisasi kehidupan dalam menjaga hubungan antara kita dengan Allah, dengan membangun menara doa kita, tentunya dengan membiasakan diri kita untuk senantiasa berdoa ke hadirat-Nya dalam masa tenang kita tanpa henti, tetapi bukan berarti kita melupakan apa yang menjadi kewajiban kita dalam rutinitas kita sehari-hari, dan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengucap syukur dalam segala hal, karena dikatakan kita berhasil dalam menjalani kehidupan ini apabila kita mampu bersyukur pada saat kita berada dalam satu situasi dan kondisi yang membuat kita terjebak dalam keadaan tanpa daya upaya untuk bangun berdiri, untuk melangkah, dan berjalan meniti jalan kehidupan kita, hal ini sangat sulit tentunya untuk dilakukan secara nyata, sementara kita berada dalam keadaan tertekan, terjebak dan terbelit dalam kesulitan, merasa dalam keadaan dikhianati oleh orang terdekat yang sangat kita percaya dan tentunya masih banyak situasi lainnya. Memang benar-benar sulit untuk tersenyum sementara hati kita hancur luluh didera pencobaan yang teramat sangat berat dirasakan.

"Likewise, you younger people, submit yourselves to your elders. Yes, all of you be submissive to one another, and be clothed with humility: for God resists the proud, and gives grace to the humble." 1 Pe 5:5
"The fear of the Lord is to hate evil: pride, and arrogance, and the evil way, and the perverse mouth, I hate." Pro 8:13 

Hal lainnya adalah perasaan takut akan Allah yang membimbing langkah kaki kita dalam meniti titian kehidupan ini, yang akan tetap menjadi rambu dalam perjalanan hidup kita, agar tetap berjalan dalam iman percaya kita dalam alur kebenaran yang hakiki, dengan tetap merendahkan diri kita dihadapan hadirat Allah dengan tidak mengagungkan diri, karena sesungguhnya hal inilah yang diinginkan dan dituntut Allah bagi kita umatnya.

Hendaknya kita belajar dan belajar untuk senantiasa bersukacita dengan tetap berdoa dan mengucap syukur dalam hadirat sucinya, takut akan Allah dengan tidak bermegah diri.





 

Comments

Popular posts from this blog

What Is Your True Purpose

The Teeter - Totter Syndrome

The God Who Saves