Seringkali kita menghadapi pertanyaan dari anak anak kita yang masih balita yang membuat kita terpana dan bertanya dalam hati sedemikian jauh wawasan berpikirnya, siapa yang mengajarkan pertanyaan ini ?, terkadang sulit bagi kita untuk menjawabnya secara gamblang, karena dalam pemikiran kita sebagai orang tua sangat sulit menjelaskannya dengan batas baik pola pikir maupun wawasan berpikirnya yang masih dalam batas pemikiran seorang anak balita. Baru baru ini salah seorang anak saya memepertanyakan " mengapa sih mama sama papa pergi pagi pagi sekali aku masih
Posts
Showing posts from May, 2011
- Get link
- X
- Other Apps
Read Me by Alicepopkorn share from flickr Aku terhenyak terduduk diatas lantai yang dingin sambil memandang dinding kusam berlumut termakan usia merefleksikan kebisuan seolah dia enggan untuk bicara diam membisu membalut keheningan malam yang semakin lama semakin dingin menusuk tulang , menghanyutkanku kedalam perenungan diterangi temaramnya
- Get link
- X
- Other Apps
Somewhere in time by Temari09 on Flickr Tubuhku lunglai lelah menapaki dan meniti setapak demi setapak dengan langkah yang terseok-seok karena kepenatan tubuhku yang semakin renta dimakan usia untaian jalan kehidupanku. Adakah orang yang merasa peduli dengan keadaanku ini ?. Dengan senyum dibibirku kukunci keluhanku, mataku berbinar menatap masa depan yang tak menentu terucap hanya satu kata dari bibirku yang kering " Terima Kasih Ya Tuhan Atas Semua Hikmat Kasih KaruniaMu ", air mata
- Get link
- X
- Other Apps
Wellcome New Light By AlicePopkorn Tidak seorangpun didalam dunia ini yang tidak memililiki pandangan hidup dalam menjalankan kehidupannya yang erat kaitannya dengan interaksinya ketertarikkannya keinginannya harapannya ke depan dalam menapaki titian kehidupannya. Kesemuanya ini berhubungan melalui sebuah mata rantai yang bersumber pada gejolak emosi semata yang mungkin menyebabkan kita untuk melakukan sesuatu diluar nalar rona etika kehidupan yang sudah merupakan tatanan berkenaan dengan adat istiadat; tuntunan kehidupan sesuai dengan keimanan yang tentunya sarat dengan hal yang erat kaitannya dengan sesuatu yang dianjurkan tetapi sering kali kita mengabaikannya seolah olah itu semua hanyalah isapan jempol belaka. Tentunya masing masing memiliki cara pandang berbeda sesuai dengan gejolak emosi yang timbul dalam menghadapi mengatasi permasalahan yang ada, yang terkadang seiring sejalan dengan etika pada umumnya, tetapi ada pula yang bertolak belakang sehingga terlihat
- Get link
- X
- Other Apps
Add by yayuk share from flikr.com Meniti jalan hidup menapakkan kaki ditengah riuh dan hiruk pikuk titian kehidupan menuju pada satu tujuan kehidupan yang lebih mapan mandiri penuh percaya diri walaupun penuh dengan tantangan menuju titian terakhir sambil memikul salib kehidupan, setapak demi setapak kaki melangkah dalam rangkulan kegelapan dibelakangku beserta seringai jurang kehidupan yang menganga dikiri kananku menanti waktu demi waktu saat demi saat saat aku tergelincir kedalamnya. Ditengah guyuran hujan diselimuti guntur dan badai kehidupan membuat aku menggigil gentar dan takut berhadapan muka dengannya, kecut hatiku dan bertanya dalam hati dapatkah kulalui dengan langkah langkah kakiku yang kecil ini berlari dan berlari menjauh darinya dengan penuh ketekutan, waktu pula yang menyadarkanku....mengapa aku harus berlari menjauhinya ?, walaupun tanpa alat bantu untuk melindungi kekuyupan tubuhku aku tetap harus neniti dan melangkah hingga sampai pada tujuan. Tetap kulangk
- Get link
- X
- Other Apps
By Elisaparhard share from flickr Pada umumnya, secara mendasar kita cenderung memandang kehidupan hanya dari satu sudut pandang dan jarang sekali memperhatikan semua aspek yang mungkin ada, dengan sendirinya hal ini dapat menimbulkan kerancuan keragu raguan dan mungkin kebingungan dalam mengartikannya maupun mengejewantahkannya dalam kehidupan sehari hari yaitu hanya memperhatikan sebatas pada aspek yang berkenaan dengan keberadaan kehidupan itu sendiri. Terkadang pula kita kurang memahami perihal makna dari kehidupan itu sendiri karena kita hidup bukan hanya oleh denyut kehidupan tetapi yang terpenting oleh karena adanya roh kehidupan yang berjalan secara harmonis dan sinkron laiknya ritme kehidupan , seperti aliran dan gemercik air yang mengalir dari hulu, bak alunan musik mahluk hidup di alam raya, melalui hembusan desau angin yang menimbulkan kegairahan kehidupan jagat raya .
- Get link
- X
- Other Apps
by elisaparhard share from flickr " Sahabat sejati adalah Ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda " (Heather Pryor) benar benar sebuah ungkapan seorang bijak dipostkan oleh adik saya tercinta beberapa saat yang lalu dan membuahkan gagasan bagi saya untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Tetapi seperti inikah pengertian persahabatan itu, karena menurut hemat saya masih banyak hal yang perlu ditinjau lebih mendalam lagi walaupun secara mendasar seperti itulah pratinjau atau gambaran dari makna sebuah persahabatan. Seorang sahabat sejati merupakan gambaran dari seseorang yang benar benar mengenal pribadi sahabatnya secara mendalam, merupakan sosok yang selalu hadir pada saat kita sedang mengalami kesulitan (bukan hanya hadir disaat senang), mengulurkan tangannya untuk menopang agar kita tidak terjatuh dalam kesulitan yang lebih mengarah pada keputusasaan, merasakan dan mengerti apa yang menjadi beban kita, dan berbagi agar kita dapat memperoleh
- Get link
- X
- Other Apps
by elisaparhard share frm flickr Secara umum egocentrism atau egocentris berasal dari dari bahasa Yunani " Ego" yang berarti "Aku Aku dan Aku Sendiri" dalam hal ini egosentris dapat diartikan sebagai seseorang yang secara umum tidak dapat menempatkan dirinya dalam lingkungan sekelilingnya dan merasa yakin bahwasanya apa yang dia lihat melebihi dari pada apa yang orang lain lihat Apabila kita menterjemahkannya dari nuansa ilmu psikologi dapat diartikan sebagai difresiansi diri secara utuh dari diri kepribadian tingkah laku secara universal dimana termasuk didalamnya orang orang yang berada disekitar lingkungan dia berada atau masyarakat secara umum dimana timbul kecenderungan untuk mengapresiasikan lingkungan sekelilingnya dalam refleksi keberadaan dirinya sendiri tetapi bukan berarti seseorang yang lebih cenderung dikatakan sebagai ketidakmampuan secara mental pola pikir bahwasanya lingkungan sekelilingnya memiliki pendapat yang berbeda po