The Way Of Life

Wellcome New Light By AlicePopkorn

Tidak seorangpun didalam dunia ini yang tidak memililiki pandangan hidup dalam menjalankan kehidupannya yang erat kaitannya dengan interaksinya ketertarikkannya keinginannya harapannya ke depan dalam menapaki titian kehidupannya. Kesemuanya ini berhubungan melalui sebuah mata rantai yang bersumber pada gejolak emosi semata yang mungkin menyebabkan kita untuk melakukan sesuatu diluar nalar rona etika kehidupan yang sudah merupakan tatanan berkenaan dengan adat istiadat; tuntunan kehidupan sesuai dengan keimanan yang tentunya sarat dengan hal yang erat kaitannya dengan sesuatu yang dianjurkan tetapi sering kali kita mengabaikannya seolah olah itu semua hanyalah isapan jempol belaka.

Tentunya masing masing memiliki cara pandang berbeda sesuai dengan gejolak emosi yang timbul dalam menghadapi mengatasi permasalahan yang ada, yang terkadang seiring sejalan dengan etika pada umumnya, tetapi ada pula yang bertolak belakang sehingga terlihat
seolah olah telah keluar dari tatanan kehidupan, apapun langkah yang diambil pada hakekatnya akan membuahkan kosekuensi yang berbeda.

Dimana konsekuensi yang terjadi memungkinkan seseorang terbelenggu dalam suatu situasi yang berkepanjangan sesuai dengan tingkat kesulitan yang mungkin timbul membekas laiknya barut luka yang sangat sulit untuk dihilangkan dan ada pula kecenderungan menterjemahkan itu sebagi nasib karma takdir, tetapi yang sangat mendasar disini bahwasanya kesemua itu terjadi hanya kerena "aksi membuahkan reaksi, adapun reaksi menghasilkan konsekuensi, pada akhirnya konsekuensi mengakar pada bayang bayang".

 Nasib mengacu pada konsekuensi yang timbul akibat adanya aksi dan reaksi, secara mendasar hal ini terjadi karena tingkah laku tindak tanduk  langkah lampah individu baik terindikasi sebagai sesuatu yang baik ataupun kurang pada tempatnya sesuai dengan nalar kehidupan yang dijalaninya, yang tentunya akan berimplementasi pada tindak lanjut tingkah laku penampilan langkah lampah yang membuahkan kesadaran individu mengacu pada peningkatan kearah pendewasaan diri walaupun mungkin masih hidup dalam nuansa bayang bayang yang mungkin pada akhirnya akan berkurang sirna tetapi membekas.

Hendaknya kita berjalan dibawah terangnya matahari seiring sejalan meniti kehidupan menyatu dalam keindahan alam semesta daripada   hidup terselimuti kekelaman terbelenggu dalam kepekatan kegelapan malam.

Ilusi dalam kehidupan