Four Love

Kasih merupakan ungkapan hati yang paling dalam, terkadang sulit diungkapan dalam kata-kata walaupun tersusun dalam untaian kata puitis sekalipun sehingga terkesan hanyalah hiasan bibir yang merefleksikan kilas cahaya semata yang akan memudar dengan sendirinya secara alami bila telah tiba saatnya, tetapi apakah memang demikian ?.

Kasih dapat dibedakan sesuai dalam empat kata dengan makna yang tersirat didalamnya, akan tetapi sulit memisahkan sesuai dengan makna dari masing-masing kata yang termaktub didalamnya, yang dapat dibagi dalam Agape, Eros, Philia, dan Storge, namun secara umum dapat diuraikan dalam bahasan berikut :


Agape, dapat diartikan sebagai refleksi kasih sejati yang mengacu pada pengorbanan dibandingkan dengan daya tarik antar lawan jenis, yang merupakan penggambaran kasih sebagai luapan konten atau emosi yang tersirat dalam mengekpresikan kasih tampa mengharapkan timbal balik yang bersifat sakral serta dapat digambarkan sebagai kasih Allah akan umatnya. (Renungkan 1 Korintus 13), sebagi ilustrasi akan kasih yang memiliki sifat sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, ia tidak mencari keuntungan diri sendiri dan tidak melakukan hal yang menyimpang dari etika atau melakukan hal-hal yang tidak sopan, ia tidak pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita akan ketidak adilan melainkan ia bersukacita karena kebenaran, ia akan menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu serta sabar menanggung segala sesuatu karena kasih tidak berkesudahan.

Adapun Eros, merupakan ilustrasi akan kegairahan cinta yang mengandung ketertarikan, kerinduan juga keintiman dalam cinta cenderung dikatakan akan ketertarikan secara fisik sebagi apresiasi akan keindahan, dan memberikan suatu kontribusi akan dalam pemahaman akan keinginan erostis yang berbasis pada sensual dalam beraspirasi.

Sedangkan Philia cenderung bertendensi pada cinta persahabatan dalam jalinan interaksi yang bersifat budi luhur loyalitas terhadap keterikatan hubungan pertemanan, keluarga dan lingkungan sosial disekelilingnya, membuahkan kebajikan, kesetaraan serta keakraban.

Storge, secara eklusif mengacu pada deskriptor kasih sayang yang memiliki sifat alamiah, yang terjalin dalam ikatan hubungan dalam suatu keluarga yaitu antara orang tua dengan anak-anaknya atau sebaliknya jalinan kasih anak-anak terhadap orang tuanya, yang saling berbagi dalam mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam kehidupan keluarga.





Comments

Popular posts from this blog

What Is Your True Purpose

The Teeter - Totter Syndrome

The God Who Saves